Kamis, 20 Januari 2011

Pesawat NBA Beroperasi Februari

Pesawat Nusantara Buana Air (NBA) direncanakan akan kembali melayani penerbangan rute Kutacane-Medan dan Banda Aceh, pada Bulan Februari 2011.

Hal itu diungkap Kepala Dinas Perhubungan Aceh Tenggara, Drs Raidin Pinim MAP kepada Serambi Rabu (19/1). Dikatakan, sebulan yang lalu pesawat NBA tak beroperasi dari Bandara Alas Leuser karena berakhirnya kontrak kerja. “Saat ini masih dalam proses tender di Meulaboh untuk disubsidi dari dana APBN,” ujarnya.

Raidin menyebutkan, untuk penerbangan Kutacane-Medan disubsidi menjadi Rp 130 ribu perseat dan Banda Aceh-Kutacane Rp 250 ribu perseat. Ia juga mengatakan, selain maskapai NBA, maskapai lain yang beroperasi di Bandara Alas Leuser adalah Susi Air yang memberlakukan tarif nonsubsidi. Susi Air melayani penerbangan Medan-Kutacane empat hari dalam seminggu dengan ongkos Rp 360 ribu perseat.

Selasa, 18 Januari 2011

Saluran Irigasi Kutacane Lama Jebol Dihantam Banjir

Sepanjang 30 meter saluran irigasi Kutacane Lama di Desa Pedesi, Kecamatan Bambel, Aceh Tenggara, jebol dihantam banjir, Minggu (17/1). Akibatnya, seluas 5.425 hektare tanaman padi dan areal perikanan kekeringan dan kerugian mencapai ratusan juta rupiah.

Kepala Dinas Pengairan Kabupaten Aceh Tenggara, Ir M Husin MM, kepada Serambi, Senin (17/1) mengatakan,  saluran irigasi ini adalah wewenang pusat sesuai juknis luas wilayah irigasi. Dan, kata Kadis Pengairan Agara, dalam waktu dekat ini akan diperbaiki sesuai dengan perintah Bupati Agara, Ir H Hasanuddin B yang peduli irigasi pedesaan. Karena, perlu secepatnya ditangani, agar lahan petani seluas 5.425 hektare sawah dan perikanan tidak terancam gagal panen. .

Menurutnya, irigasi tersebut sudah ‘berusia’ mencapai 20 tahun lebih dan sudah masanya untuk runtuh. Jadi untuk itu, Kadis Pengairan Agara meminta secepatnya agar direhab saluran irigasi sepanjang 4.000 meter dan 100 meter bangunan bronjong permanen, agar areal persawahan dan perikanan dari Kecamatan Bambel dan Bukit Tusam aman dari bencana banjir

Jumat, 14 Januari 2011

Kutacane Akan Dijadikan Sentral Obyek Wisata

KUTACANE - Objek Wisata Ketambe berupa  Air Panas, Air Terjun, Naga Kesiangan, dan beberapa objek wisata lainnya di Kutacane, Aceh Tenggara, akan dijadikan sentral untuk menarik para wisatawan domestik dan asing. Dengan hadirnya banyak wisatawan juga akan meningkatkan pendapatan daerah setempat.

Direktur Utama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Aceh Tenggara, Samsuariadi, kepada Serambinews.com, Kamis (13/1) mengatakan, mulai tahun ini Pemerintah Kabupaten  (Pemkab) Agara menunjuk BUMD sebagai pengelola sentral obyek wisata milik Pemerintah Agara. Tujuannya, untuk meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah) yang selama ini kurang  terkoordinir. Selain itu, juga untuk menaikkan omset para pengrajin tangan di daerah itu. Dengan dikembangkan wisata, souvenir yang dihasilkan pengrajin tangan akan dibeli para pengunjung.

Jumat, 07 Januari 2011

Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Dibangun di Agara

KUTACANE -  Untuk mengatasi krisis arus listrik di Aceh Tenggara, akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) 10 MW di Lawe Sikap, Kecamatan Darul Hasanah.  Tinggal izin dari menteri lingkungan untuk mewujudkan program itu. "Pengusaha dari Malaysia akan membangun pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH," kata Bupati Aceh Tenggara, Hasanuddin B kepada Serambkinews.com, Jumat (7/1).Jika selama di Agara sering sekali listrik padam, maka adanya PLTMH itu Agara akan terbebas dari gelap gulita. 

Sementara Kepala PLN Cabang Langsa, Baharuddin SE, mengatakan PLN Pusat dan memerintahkan PLN Aceh untuk merealisasikan  pemasangan listrik masuk desa. Di Kutacane pada tahun ini akan direalisasikan untuk  Desa Lawe Kinga, Paya Kuhu, Lawe Kongker, dan Pulo Sepang. "Sebenarnya, kondisi listrik di Agara tahun 2010 lalu mulai normal dan setelah mereka memasang 2,5 MW Surplus (daya pasok lebih). Jadi, kita membenahi dari sisi jaringan distribusi dan kesiapan dan pembenahan travo. Overblass (OB) sehingga dengan begitu enam Kecamatan yang selama ini tergantung dengan sistem sumut akan diupayakan melalui PLTD Kuning," ujar Baharuddin.

Pengikut