Kamis, 24 Maret 2011

Banjir Hantui Masyarakat Aceh Tenggara

Kutacane, (Analisa) - Meski aktivitas masyarakat Desa Terutung Megakhe Dusun Nasi Kecamatan Lawe Sumur Kabupaten Aceh Tenggara (Agara) mulai normal pasca banjir beberapa hari lalu, namun tampaknya ancaman banjir masih menghantui masyarakat Tanah Alas.

Senin (21/3) sore, sekitar 50 unit rumah di Desa Kuta Lesung sempat tergenang air setinggi 30 cm akibat meluapnya Sungai Kisam yang mengalir di sekitar desa ini setelah hujan mengguyur kabupaten itu selama beberapa jam dan membuat bronjong pengaman arus sungai jebol.

Meski dalam musibah ini tak ada korban jiwa namun kepanikan sempat mewarnai pemukiman yang mayoritas dihuni masyarakat suku Alas itu. Kemarin (22/3), banjir akhirnya surut.

Warga desa ini kepada Analisa, mengaku masih khawatir akan banjir susulan, apalagi gerimis terus turun di daerah itu.

Di Desa Terutung Megakhe, selain menggenangi rumah penduduk, banjir juga merusak sebagian lahan perkebunan coklat dan areal pertanian di Kuta Lesung.

"Sebagian penduduk desa sudah mengungsi ke rumah kerabat terdekat karena khawatir banjir susulan. Kita hanya berharap malam ini tidak turun hujan," kata warga Kuta Lesung, Mahyuddin, kemarin.

Dia juga mengharapkan pemerintah memperbaiki bangunan bronjong yang telah jebol dihantam banjir. Kepala Dinas Pengairan Aceh Tenggara, Ir M Husin MM, saat dikonfirmsi Analisa mengatakan pihaknya memperbaiki bronjong yang rusak itu.

Selain itu, juga akan melakukan normalisasi aliran sungai yang melintasi Kuta Lesung tersebut. "Secepatnya akan kita lakukan, sehingga masyarakat merasa lebih nyaman," janjinya.

Di tempat terpisah, dua jembatan penghubung antar kecamatan masing-mnasing jembatan Desa Salang Alas Kecamatan Badar dan jembatan Desa Pulonas Jalan Manunggal yang putus beberapa hari lalu akibat terjangan arus Sungai Kali Bulan hingga kemarin belum diperbaiki dinas terkait.

Sarana infrastruktur yang merupakan jalur utama bagi penduduk Kecamatan Deleng Perkison itu belum bisa dilalui pengguna jalan.

Kepala Dinas Kimpraswil Aceh Tenggara, Ir Kairul Anwar belum berhasil dikonfirmasi. Menurut seorang stafnya, kepala dinasnya sedang bertugas di lapangan.

Pengikut