Jumat, 24 Desember 2010

Jalur Semadam-Medan Kembali Lancar

Arus transportasi darat di lintasan Kutacane, Aceh Tenggara (Agara) menuju Sumatera Utara (Sumut), persisnya di Desa Semadam dan sekitarnya, sudah kembali normal pada Kamis (23/12) pukul 14.00 WIB, setelah alat berat dikerahkan ke lokasi.

Selain itu, 249 kepala keluarga (KK) di daerah itu masih mengungsi di SDN Semadam akibat banjir bandang. Adapun yang warga lainnya kemarin mulai kembali ke rumah masing-masing dan bergotong royong membersihkan rumah dari genangan lumpur yang terbawa banjir.

Dalam insiden itu, 249 rumah rusak, termasuk puluhan hektare tanaman cokelat dan padi. Seperti diberitakan kemarin, Desa Lawe Beringin Gayo, Lawe Mejile,  Simpang Semadam, Desa Semadam Awal dan desa sekitarnyadi  dalam Kecamatan Semadam, Aceh Tenggara, Rabu (22/12) pukul 20.00 WIB, dilanda banjir bandang. Akibatnya, ribuan penduduk mengungsi ke Desa Lawe Kinga Lapter, Desa Parit Kulur, Bandara Alas Leuser, atau ke lokasi lain yang mereka anggap aman.

Samsuddin, warga Semadam, mengatakan kemarin bahwa ia sudah pulang ke rumah dan kini sedang membersihkan rumah. Sementara itu, Camat Semadam, Zulkarnain, kepada Serambi, Kamis (23/12) mengatakan, saat ini arus transportasi darat di lintas Medan-Kutacane kembali normal setelah alat berat dikerahkan mengangkat meterial banjir, berupa kayu dan bebatuan, di badan jalan.

Dikatakan, rumah yang rusak akibat banjir bandang itu 55 unit dengan kondisi rusak berat dan 194 rusak ringan.  Menurutnya, saat ini sebanyak 249 KK masih mengungsi di SDN Semadam. Mereka tak lagi bisa memasak di rumahnya, karena rumah tersebut rusak. Sedangkan, warga lainnya di daerah itu telah kembali ke rumah dan membersihkan rumah dari genangan banjir.

Longsor dibersihkan
Petugas dari instansi terkait, Rabu (22/12) malam juga dilaporkan mulai membersihkan material longsor di kawasan Pegunungan Singgah Mata, Kecamatan Pantan Cuaca, Gayo Lues. Longsor itu terjadi Selasa lalu, terjadi di jalan nasional yang menghubungkan Blangkejeren-Takengon.

“Material longsor mulai dibersihkan Rabu (22/12) sekitar pukul 23.00 WIB dengan mengerahkan alat berat dari arah Isaq, Kabupaten Aceh Tengah, ke lokasi bencana,” kata staf Dinas BMCK Aceh, melalui Pelaksana Harian Jalan Blangkejeren-Takengon, Alfakih, kepada Serambi, Kamis (23/12).

Dikatakan, kendati sejak Rabu malam material longsor mulai dibersihkan dari badan jalan dengan alat berat, namun sampai kemarin material longsor tersebut belum tuntas dibersihkan secara merata dari ruas jalan dimaksud. Ini terjadi akibat hujan yang terus mengguyur di kawasan titik longsor.

Begitupun, menurut Alfakih, transportasi Blangkejeren-Takengon dan Banda Aceh sudah normal kembali. “Paling-paling hanya ada sedikit sisa-sisa material yang kini pun sedang dibersihkan,” ujar kemarin siang.

sumber : http://www.serambinews.com/news/view/45361/jalur-semadam-medan-kembali-lancar

0 komentar:

Posting Komentar

Pengikut